6 Trik Tetap Happy di Tanggal Tua
Tanggal tua. Siapa sih yang gak tau tanggal ini? Kalau pada umumnya dalam satu bulan tanggal hanya ada tanggal 1 sampai 31 maka untuk bekas mahasiswa dan pegawai perantau seperti saya, tanggal tua ini adalah tanggal tambahan yang menakutkan dan muncul di antara tanggal 17 sampai 31.
Baca Juga : Cara Membuat Email Untuk Daftar Kerja
Yah, tanggal tua yang diserta gejala kanker alias kantong kering memang bikin segalanya gak enak. Gelisah, galau, dan merana campur aduk deh jadi satu. Tidur susah, makan pun sekali-kali. Rasanya waktu berjalan begitu lama dan seakan sehari bukan lagi 24 jam, tapi 48 jam. Intinya beda banget kalau tinggal serumah dengan orang tua. Kalau saya sih pas tinggal sama orang tua tanggal tua pun, selalu berasa tanggal muda hehehe.
Saya punya banyak sekali kisah tentang tanggal tua, secara dari SMA saya sudah mulai merantau alias jauh dari orang tua. Tapi yang paling berkesan adalah waktu pertama kali menjadi mahasiswa ingusan di Kota Malang dan waktu itu memang kebablasan banget sama baju-baju unyu yang teriak-teriak minta dibeli.
Karena duit saya saat itu mulai menipis (kalau tidak salah sih sekitar 250 ribu-an) dan waktu dikirim sama orang tua masih sekitar 15 hari lagi. Maka saya mulai berpikir untuk berhemat seadanya, dan kemudian entahlah ide dan ilham itu datang dari mana.
Ceritanya di samping kost saya ada toko sembako yang juga jualan sayur, lauk, dan berbagai kebutuhan lainnya. Kebetulan mereka juga menjual lontong dan ikan saos yang harganya masing masing Rp. 1500. Akhirnya saya memutuskan untuk mengganti menu makan dengan lontong dan ikan saos tersebut (ini miris banget). Bayangin aja menu makan kamu 3 kali sehari dan 21 kali dalam seminggu hanya lontong-ikan saos-lontong-ikan saos. Satu-dua hari sih oke, tiga-empat hari mulai bosan, lima hari mulai enek, dan hari ke enam nangis! Hahaha. But finally, diri ini bertahan sampai akhir, melewati kesuraman tanggal tua.
Semenjak kejadian itu, diri ini bertekad gak akan mengulang kemirisan yang sama untuk kedua kalinya. Yup, jadi sekarang saya punya banyak sekali trik untuk mengelabui tanggal tua. Yah walaupun sebelumnya bisa tertatih-tatih dan ingin melambaikan tangan ke kamera kayak di atas. Beberapa di antaranya masih sering saya praktekin loh sampai sekarang. Mau tau apa aja? Cekidot.
Makan Sagu
Sebenarnya ini salah satu keuntungannya jadi orang Ambon. Karena gak usah susah-susah mikirin menu apa pas tanggal tua. Dulu, waktu masih kuliah sering banget telepon mama dan paketin makanan tradisonal yang satu ini. FYI, Sagu yang saya maksud ini adalah sagu hasil olahan dari sagu mentah. Kalau di Ambon disebut Sagu Lempeng. Bentuknya kayak bata, keras, dan tahannya bisa sampai 2 bulan bahkan lebih (ketawa setan). Tapi yang bukan orang Ambon, jangan khawatir. Saya punya trik lain, kalian bisa beli roti kering, mie Instan, ikan kaleng atau telur saat tanggal muda dan kudu disimpan sampai tanggal tua. Kalau sudah mepet banget, baru deh disikat.
Nebeng Wifi
Menyakitkan itu saya pernah menghabiskan malam minggu tanggal tua di area hotspot kampus, hanya karena mau kirim tugas dan gak punya paketan (halah, bilang aja jomblo). Tapi yang ini serius deh, trik ini pasti pernah dipraktekin semua anak kostan, ya gak sih? Hahaha. Yap, saat dompet dan paketan mulai menipis sebaiknya segeralah beralih ke Wifi gretongan, yang biasa bertebaran di kampus, taman kota, atau gedung perkantoran.
Pinjamin Duit Ke Teman
Trik ini tidak disarankan buat kalian yang gak yakin sama temannya sendiri hahaha. Nah, saya cukup sering banget pinjamin duit buat teman satu kost (cie baik banget), ya biasanya sih akan segera diganti. Tapi saya selalu meminta untuk diganti di atas tanggal 15. Yep, tanggal dimana dompet saya lagi miris-mirisnya. Kalau teman saya punya trik lain. Caranya? Dia nitip duit di teman kostnya yang dari sononya emang hemat banget, nanti pas tanggal tua baru deh diminta kembali. Tapi, sekali lagi trik ini tidak disarankan ya buat kalian yang gak yakin sama temannya sendiri wkwkwk.
Simpan Recehan
Punya recehan Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500, dan Rp. 1000? Jangan dibuang. Kalau kata pepatah “Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”. Kalau saya biasanya punya botol air mineral bekas yang saya lubangin biar bisa dimasukkin koin. Coba deh ikuti trik ini: setiap ada kembalian recehan koin letakkan dalam botol air mineral tersebut, kemudian hitung pas tanggal tua. Cukup kok, buat biaya foto copy-an tugas bahkan bisa beli nasi padang. Sebungkus, mayan lah.
Jual Barang Bekas di Sosmed
Ini opsi yang kadang berhasil dan kadang tidak. Waktu kuliah saya beberapa kali jadi 'tukang loak' online di instagram atau facebook. Jualannya macam-macam, mulai dari pakaian, rok, celana, sampai kosmetik yang gak cocok dengan kulit saya yang sensitif. Hasilnya memang cukup membantu di kala efek tanggal tua mulai menyerang. Nah kalau gak punya barang untuk diloak gimana? Gampang kok, tanyakan kepada teman-temanmu apakah mereka memiliki barang bekas yang ingin dijual. Kalau punya, langsung aja dibantuin untuk dijual dengan syarat ada keuntungan yang kamu dapat dari hasil penjualan.
Belanja di Tempat yang Sesuai Kantong
Trik ini tidak hanya berlaku saat tanggal tua, tapi setiap saat khususnya untuk anak kost-kostan. Yah, meski kamu anak kost-kostan yang bergelimangan duit tapi ketika gak pintar mengatur duit-duit tersebut maka, anggap saja kamu sama nasibnya seperti saya di tanggal tua heuheuheu. Oke, disini saya ingin merekomendasikan tempat belanja online yang keceh abis, karena komplit dan harga yang sesuai. Yep dimana lagi kalau bukan di Matahari Mall. Barang yang dijual banyak banget deh mulai dari produk handphone, fashion wanita dan pria, kesehatan, sampai otomotif dan komputer juga ada. Eh, tapi jangan cari sagu ya, ga ada. Suer.
Kelebihan Matahari Mall sendiri adalah, bisa dibayar di tempat dan memiliki ratusan lokasi pengambilan. Selain itu di Matahari Mall banyak sekali promo-promo yang ditawarkan tiap bulannya. Seperti yang ada sekarang yaitu promo perlengkapan ibadah di bulan ramadhan. Yah pokoknya sepanjang mata memandang, diskon merah merona dimana-mana!
Demikian kisahku menumpas kegalauan di tanggal tua, kalau teman-teman tau trik mengakalinya maka teman-teman juga bisa tetap happy di tanggal tu